komentar

bismillah

Senin, 08 November 2010

profil ku


1.   Periodesasi   perkembangan   kota   sejak    jaman     pra-sejarah   sampai
       kota utopia.
No.
Periodesasi
Perkembangan Kota
1.
Jaman Pra-Sejarah
-       Bertahan hidup dengan cara mengambil segala sesuatu dari alam.
-       Memanfaatkan potensi dan kondisi alam yang ada untuk digunakan sebagai pemukiman, contohnya : tinggal di gua, di atas pohon, lokasi dapat berpindah-pindah.
-       Bentuk pemukiman mengikuti pola alam yang ditempatinya.
2.
Jaman Peradaban
-       Cara hidup yaitu dengan membudidayakan pertanian dan peternakan sehingga kebutuhan pangan tercukupi dan surplus.
-       Tumbuhnya kreasi maupun kreatifitas karena tuntutan kebutuhan.
-       Mulai muncul profesi lain di luar petani dan peternak.
-       Bentuk pemukiman pada awalnya mengikuti pola pertanian dan peternakan, namun kemudian berkembang sesuai segregasi dan sifat masyarakat.
-       Banyak kota yang tumbuh menjadi kota perdagangan dan kota pusat kekuasaan.
-       Munculnya pemukiman yang lebih besar akibat imperialisme.
-       Contohnya adalah pemukiman jaman Neolithicum yang  diperkirakan telah ada  pada tahun 6.500 BC, yang ditampilkan lewat lukisan dinding batu di Catal Huyuk Turki.

3.
Periode Klasik
-       Diyakini kota-kota mulai tumbuh sekitar 4000 BC di Mesopotamia yaitu disekitar Eufrat dan Tigris. Kemudian menyebar ke lembah Indus (Mohenjo Daro dan Harappa), selanjutnya terdapat di Lembah Sungai Nil,  Lembah Sungai Kuning  dan Sungai Wei di Cina dan ada pula yang terdapat di Yunani.
-       Banyak kota-kota tumbuh didorong oleh kekuatan para penguasa.
-       Pola dan bentuk kota ditentukan oleh siapa yang berkuasa pada masa itu.
-       Muncul kota-kota bercorak Islamic dengan karakter yang dikembangkan  berdasarkan prinsip-prinsip Al Qur’an dan Al Hadish.
-       Pola kota berpusat pada sebuah ruang terbuka dengan masjid di tengahnya. Shari berorientasi pada ruang terbuka dan finna berorientasi pada shari. Contohnya adalah Kota Suq  di Tunisia yang berorientasi pada Masjid Zaytuna (668-800 AD).
4
Abad Pertengahan
-       Muncul kota-kota lokal dengan pola kota benteng (bastides).
-       Sebagian besar kota-kota di Eropa pada abad 8-12 polanya berpusat ke gereja (Romanesque) dengan mengembangkan konsep Roma Kuno.
-       Pengaruh Islam masih bisa dilihat di Spanyol, Perancis, Italia dan Sisilia; yaitu dengan memanfaatkan public dan private space dengan mengembangkan logika ruang organis. Prinsip-prinsipnya adalah kota dipandang tumbuh secara organis, ada bagian-bagian yang disamakan dengan sel, sel tumbuh secara organis melingkupi ruang luar.
-       Contoh kota-kota yang tumbuh pada jaman pertengahan yang hingga sekarang menjadi kota terkenal di dunia antara lain : Florence, Vinice, Paris.
5
Periode Pra-Industri ( Renaisance )
-       Pertumbuhan bentuk dan pola kota dipengaruhi oleh “kebangkitan kembali” seni dan kemanusiaan (Renaissance) yang disusul dengan  Baroque sebagai penghormatan terhadap “rasio”.
-       Munculnya kota yang mempunyai sifat artistik yang didukung oleh kebesaran penguasa  contohnya, Florence, Venice dan Roma.
-       Munculnya pula kota-kota Renaissance lewat hasil karya Michelangelo dan Leonardo da Vinci (Italia), Christopher dan Inico Jones (Inggris), Mansart dan Fontaine (Perancis).
-       Dicirikan dengan elemen kota dan bangunan yang indah yaitu yang menggunakan sumbu (axis) seperti lapangan dan alun-alun (plaza San Marco Venice dan St. Peter Vatikan).
-       Tuntutan ruang terbuka yang besar.
-       Munculnya beberapa penemuan baru dari para inventor  seperti James Watt, dan Edison, maka kota-kota dikembangkan berdasarkan pertimbangan rasio, sehingga diperoleh bentuk-bentuk kota yang lebih rasional. Contohnya Maggi  dengan kota bujur sangkar,  Filarete dengan kota bintang, dan Vasari dengan kota hexagon.
6.
Periode Kota Industri  dan  Pasca  Industri

-       Kota industri berawal dari adanya penemuan mesin uap yang memicu adanya revolusi industri.
-       Kemacetan yang meningkat (pola perjalanan ke tempat kerja), gangguan keamanan, polusi udara, urbanisasi dan suburbanisasi.
-       Akhir abad 18 dibuat kota-kota buruh yang dimulai dengan penyediaan rumah percontohan. Antara lain Chaux di Perancis pada abad 18, yang berpola radial, dan Illinois pada abad 19, dan Stalingrad yang berpola linier. Konsep ini muncul setelah Le Play dan Patrick Geddes melakukan studi mengenai pentingnya penyediaan tempat kerja dan tempat tinggal yang layak bagi buruh industri.
-       Pola kota berpusat ke lokasi industri yang dikelilingi oleh permukiman buruh dan fasilitas perangkutan yaitu jalur kereta api, pelabuhan, jalur berangkat dan pulang kerja pekerja.
-       Akhir abad 19 muncul gerakan anti revolusi industri yaitu penganut aliran romantik yang menuntut kenyamanan hidup di kota bagi semua warganya.
-       Munculnya kota baru untuk mengatasi kepadatan di pusat kota, oleh Ebenezer Howard dengan konsep Garden City, yaitu : Semua tanah dimiliki oleh badan publik (sekitar 1000 are atau 400 Ha) dan pertumbuhan penduduk mencapai tahap sampai jumlah maksimum 30.000 jiwa. Jalur hijau seluas 5000 acre yang mengelilingi kota tersebut.
-       Terdapat penyempurnaan dan pencampuran penggunaan lahan (land use) untuk menjamin kemandirian ekonomi dan sosial.
7.
Periode  Modern

-       Kota modern tumbuh pada abad 20 yang pertumbuhannya didorong oleh perkembangan teknologi. Contohnya kota New York. Ciri-cirinya adalah terdapat bangunan-bangunan pencakar langit yang merupakan bangunan perdagangan tipe baru (pertama kali dibangun tahun 1840), menggunakan elevator ( 1852) dan AC ( 1907), urban industries (tumbuh pesat setelah terjadi perang sipil), transportasi : diawali dengan kereta kuda ( 1860), kereta api uap (1863), tram ( 1867), subway ( 1904), penggunaan listrik pada bangunan dan industri ( 1882 ) dipergunakannya peraturan zoning untuk mengendalikan pertumbuhan bangunan pencakar langit (1922).
-       Kota mulai dikembangkan dengan pola grid dengan pertimbangan efisiensi jaringan transportasi dan pemanfaatan  tanah melalui sistem blok.
8
Kota Masa Depan (Kota Utopia)
-       Perkembangan ilmu dan teknologi dalam pengembangan kota berjalan cepat tetapi juga berbahaya.
-       Kota masa depan muncul berdasarkan konsep The cities of the future yang hadir lewat gagasan Edgar Chambless yang mengusulkan “A city with all vehicles running on the rooftops of a continuous building” pada awal abad 20.
-       Pemikiran - pemikiran moderen memunculkan ide-ide yang diluar jangkauan kemampuan manusia (Utopian ).
DIAGRAM PERKEMBANGAN KOTA



 


Jaman Pra-Sejarah
6.500 BC
                 
                   Jaman Peradaban
4000 BC
                                  
                                   Periode Klasik
Abad 8-12
                                  
                                      Abad Pertengahan
Abad 12-18
              
               Periode Pra-Industri  ( Renaisance )
Abad 18
         
            Periode Kota Industri  dan  Pasca  Industri
Tahun 1840

                                                               Periode  Modern
Awal abad 20
                                                                  Kota Masa Depan
                                                                       (Kota Utopia)



2. a.  Proses terbentuknya Kuta-Negara
Masyarakat Jawa percaya bahwa kekuasaan negara berpusat pada Wahyu Cakraningrat. Wahyu cakraningrat disebut sebagai sinar kekuasaan. Pusat sinar kekuasaan ini diwujudkan dalam bangunan inti keraton yang disebut Prabayaksa. Disamping itu masyarakat jawa juga mengenal konsep kajen dalam mengukur pekerjaan seseorang. Maksudnya semakin tinggi tingkat kerumitan intelektualnya maka semakin terhormat pula derajatnya dihadapan masyarakat. Sebaliknya semakin kasar dan membutuhkan tenaga otot dalam pekerjaannya, orang tersebut semakin kurang dihargai. Sehingga dari konsep ini munculah strata sosial dalam mayarakat Jawa. Strata ini tersusun secara hirarkis yaitu mulai petani, pedagang sampai priyayi. Selanjutnya strata hirarkis ini berinduk pada satu kekuasaan, Raja Negara. Di sinilah menunjukkan eksistensi raja – raja Jawa.
Dalam perkembangannya raja – raja Jawa dibantu oleh maha patih, para menteri dan penasihat ahli. Sementara garis kekuasaan setelah raja adalah para adipati kemudian tumenggung dan demang atau kepala desa. Setiap adipati maupun tumenggung mempunyai Dalem yang dikelilingi tembok. Disinilah muncul konsep kota yang mengindikasikan keberadaan keraton.
Konsep kekuasaan Jawa adalah keragaman yang terintegrasi. Maksudnya peran, aspirasi dan tradisi masyarakat terpadu dalam satu kekuasaan. Alun – alun oleh masyarakat Jawa diasosiasikan sebagai temapat yang memiliki sifat telaga dengan riak yang tenang. Sifat inilah yang sesuai dengan konsep kekuasaan jawa seperti di atas. Sehingga muncul pengertian Manungalin Kawula Gusti yaitu bertemunya para penguasa dengan rakyatnya dalam suatu peristiwa tertentu, misalnya, peringatan Grebeg atau peringatan satu Sura. Di sinilah konsep pusat kota itu menampakkan diri.
Seiring masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Di Jawa terjadi akulturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan Jawa.  Misalnya dalam hal pembangunan masjid. Pembangunan masjid di Jawa diintegrasikan dengan dengan keraton ( pusat kekuasaan ) dan alun – alun. Disamping itu karakteristik masjid di Jawa, mungkin juga di Indonesia adalah kaitannya dengan makam orang – orang yang diangap penting seperti para raja dan wali, contohnya Masjid Kota Gege. Mungkin makam Nabi Muhammad SAW yang dijadikan contoh keterkaitannya dengan masjid yang berdiri tersebut.
Ketiga hal di atas yaitu Keraton , Alun – alun, Masjid merupakan unsur yang membentuk suatu sistem, dimana sistem tersebut disebut sebagai sistem Mancapat. Di dalam sistem Mancapat, alun – alun berbentuk Pasagi atau persegi berada di tengah – tengah, sementara masjid berada di sebelah barat alun- alun dan keraton ( pusat kekuasaan ) berada di timur atau utara alun – alun. Kemudian Sistem Mancapat inilah yang membentuk sebuah Kuta – Negara di Jawa atau mungkin bahkan di Indonesia.
 
    b.  Faktor Pendorong Kuta-Negara
- Kekuasaan raja atau kekuasaan pemerintahan
- Kepercayaan masyarakat akan Wahyu Cakradiningrat dan Kajen
- Hinduisme dan Budhaisme
- Akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan Jawa
- Penetrasi kebudayan barat ( Belanda ) dalam hal modernitas
- Kerjasama sosial dan ekonomi









3.  New Urban Settlement

New Urban Settlement merupakan sebuah pemukiman baru yang dibangun berdasarkan atas kebutuhan dan alasan tertentu pada waktu tertentu pula. New Urban Settlement dibagi menjadi 2 ( dua ) bagian yaitu :
1. Settlements with Economic self containtment ( pemukiman dengan mengelola kebutuhan ekonominya sendiri )
a.     New Town ( Kota Kecil Baru )
-       Pencetus utama New Town adalah Ebenezer Howard.
-       New Town adalah kota berwawasan lingkungan yang dibangun di sebuah tempat tanpa adanya pengaruh dari kota lain yang memiliki keberadaan yang mandiri.
-       Point-point yang digunakan dalam pendefinisian New  Town, skala dalam memenuhi kebutuhannya sendiri, luas wilayah dan keseimbangannya dengan komunitas, keanekaragaman dalam penggunaan lahan, skala dalam pemerintahan sendiri, ukuran.
-       New Town dirancang untuk kalangan menengah keatas dan kalangan menengah.
b.     New Community ( Komunitas Baru )
-       New Community dibangun karena pertumbuhan kota yang mengarah ke pinggiran area metropolitan.
-       Untuk menjadi New Community yang independent  harus berdasarkan kegiatan yang berbasis ekonomi, mempunyai kesempatan atau peluang yang baik untuk tenaga kerja, sistem transportasi yang baik, akses yang mudah, adanya fasilitas yang lengkap, dan keamanan serta keamanan yang efektif.
c.     New City ( Kota Besar Baru)
-       New City adalah kondisi dimana perencana dan pengembang mempunyai keharusan untuk menggambarkan sebuah kota besar yang tidak konvensial.
-       Tujuan dibangunnya New City adalah untuk mengurangi populasi penduduk yang tinggi serta membalikkan aliran penduduk dari kota ke desa, memperbaiki kualitas kehidupan bagi petualang kota, pemerataan faktor tenaga kerja.
d.     Company Town ( Kota Perusahaan )
-       Pengembangan Company Town biasanya mengarah pada eksploitasi sumber daya alam.
-       Company Town itu sendiri dibagi menjadi 7 :
1.    Natural Resources Town, adalah jenis kota ini lebih pada mengeksploitasi sumber daya alam yang ada dan diolah di dalam pabrik yang berada didekat kota itu sendiri. Sehingga muncullah pemukiman-pemukiman di sekitar pabrik tersebut.
2.    Single Product Town, adalah kota yang mempunyai industri atau pabrik yang mengolah satu jenis bahan produksi. Contohnya industri tekstil, barang-barang kulit, kapal, mobil dll.
X   Kota ini biasanya dihuni oleh keluarga muda, jarang sekali dihuni oleh keluarga tua. Karena biasanya penduduk di kota ini dituntut untuk bekerja keras. Sehingga terdapat 2 kelompok, yaitu pekerja ahli dan pekerja tidak ahli.
3.    Energy Town, adalah kota yang mempunyai tipe pengembangan pemukiman dalam penyediaan sumberdaya energi untuk digunakan daerah, wilayah, maupun negara.
4.    Project Construction Town, adalah kota yangmuncul apabila ada proyek pembangunan suatu wilayah tersebut. Seperti contohnya jika ada proyek pembangunan bendungan, atau pembangunan piramid. Sehingga penduduk yang menempati kota tersebut adalah pekerja beserta keluarganya.
5.    Military Town, adalah kota dimana pembentukannya terjadi karena kegiatan militer.
6.    Resort Town adalah kota pariwisata. Jadi kota ini ada karena adanya potensi pariwisata di daerah tersebut.
7.    Retirement Town, adalah kota peristirahatan. Kota ini dirancang untuk kalangan menengah keatas yang ingin menikmati suasana tenang secara psikologis.
e.     Development Town
-       Adalah kota dengan sebuah pembangunan baru yang dibuat di atas tanah yang tak terbangun (kosong) atau ekspansi dari kota yang sudah ada (pinggiran). Kota pembangunan berfungsi sebagai pusat wilayah bagi penyebaran kegiatan administrasi dan sosial ekonomi.
f.      Regional Growth Center
-       Kota ini muncul dikarenakan meledaknya migrasi penduduk dari desa ke kota setelah PD II.
-       Regional Growth Center menekankan pada industrialisasi, sehingga harus disediakan banyak ruang untuk industri.
g.     Freestanding Community
-       Adalah perumahan baru di area pedesaan yang jauh dari metropolitan dan berdiri sendiri ( kemandirian dalam pengelolaan ekonomi ) dalam mencukupi kebutuhannya dalam komunitas baru.
h.    Accelerated Growth Center.
-       Adalah kota dengan pertumbuhan yang cepat.
i.      Horizontal City
-       Adalah kota yang dengan cepat berkembang dari kota kecil (pedalaman) menjadi kota, metropolis dan akhirnya menjadi megalopolis. Mengandung unit-unit kota yang teragregrasi secara hirarkis yang cukup kecil untuk menciptakan identitas dari suatu komunitas.
j.      Vertikal City
-       Adalah kota vertikal ditujukan untuk penyediaan satu tempat kerja yang berdekatan dengan tempat tinggal, kemungkinan tempat untuk bersantai, pendidikan, kenyamanan, institusi sosial, kesehatan, dan integrasi golongan usia.
k.     New Town In-City
-       Kota kecil baru dalam kota besar

2. Settlements without Economics self containment  (pemukian tanpa           pengelolaan ekonomi sendiri/ masih tergantung).
a.     Satellite Town
-       Adalah sebuah konsep untuk pemukiman yang dekat dengan pusat kota yang dipengaruhi ekonomi pusat kota sangat kuat. Secara ekonomi merupakan bagian dari pusat kota meskipun secara fisik tidak. Konsep kota satelit hampir sama dengan Garden City.
b.     Metro Town
-       Kota ini berbentuk sebuah cluster yang terletak di sekitar kota baru dan berhubungan dengan pusat kota.
c.     Land Subdivision
-       Adalah pembagian lahan yang luas ke dalam unit-unit yang kecil sesuai dengan potensi yang dipunyai. Biasanya bertempat di daerah pinggiran.
d.     Planned Unit Development (PUD)
-       Biasanya diimplementasikan dalam area marginal pada sebuah perkembangan kota untuk diserap perkembangannya.
e.     New Town InTown
-       Motif utamanya adalah kebutuhan mendesak akan solusi efektif untuk masalah-masalah kota-kota besar.
-       Tujuan dari new town in town adalah merevitalisasi pusat kota, menstabilkan daerah sekitar dan menyediakan perumahan dengan akses yang mudah menuju ke pusat kota.















4.  Perkembangan  dan   persebaran    lokasi     industri    di    Surabaya   dan
       Sekitarnya.


No.
TAHUN
PERISTIWA
PERSEBARAN LOKASI
1.
1808
Didirikan sebuah pabrik baja yang diberi nama Constructie Winkel (bengkel konstruksi).
Werfstraat No. 3 (sekarang Jl. Penjara No. 8), Surabaya
2.
1823
Seorang usahawan Belanda mendirikan sebuah bengkel konstruksi lain dengan nama NV. Nederlandsch Indische Industrie.
Kampemenstraat (sekarang Jl. Kyai HM. Mansyur)
3.
1841
Bekas karyawan Constructie Winkel (FJH. Bayer) mendirikan bengkel De Phoenix.
Daerah Pegirian Surabaya
Kemudian bekas karyawan tersebut mendirikan bengkel lagi yaitu De Volharding di dan akhirnya berhasil mendirikan 3 bengkel konstruksi yang cukup besar di Surabaya.
Jl. Undaan Surabaya
4.
1846
Pemerintah Belanda membangun sebuah bengkel untuk keperluan angkatan laut yang diberi nama Marine Establisment
Ujung
5.
1849
Kapal Belanda yang pertama dimasukkan dalam droogdok Marine Establisment ialah Semarang. Bekas Marine Establisment sekarang diperluas dan dinamakan PT. PAL.
-
6.
1853
Didirikan sebuah penggilingan tebu oleh H. Mac. Gillavry.
Keputran
7.
1859
Orang-orang Cina menyusul mendirikan penggilingan tebu.
Ketabang, Jagir, Kara dan Darmo.
Pada tahun yang sama orang pribumi juga mendirikan penggilingan gula tebu.  
Gubeng,Bagong, Dadongan, dan Patemon.
8.
1862
Didirikan pabrik penggergajian kayu oleh Firma Zandthuis & Co.
Grudo
9.
1866
Pabrik es pertama yang didirikan oleh GH. Kunemen.
Surabaya
10.
1900-an
Muncul bengkel-bengkel konstruksi yang lain
Kota bawah (sekitar Jembatan Merah)
11.
1916
Pemerintah Kotamadya Surabaya memutuskan daerah Ngagel untuk dijadikan zoning industri. Banyak pabrik-pabrik yang mulai pindah dari kota bawah ke daerah baru ini. Daerah Ngagel yang dipilih juga terletak di tepi kalimas
Daerah Ngagel
12.
1925
Kota Surabaya sudah banyak pabrik yang dibangun. Hampir semua sektor industri ada di kota ini. Kalau melihat konsep tata kota tempo dulu maka kawasan industri belum dirancang secara maksimal. Keberadaan pabrik tersebar dimana-mana. Adapun persebaran lokasi industri di Surabaya sebagai berikut :
 Pabrik sabun, yaitu :
1. NV. Parfumerie en Toiletzeepfabriek George Dralle

2. Zeepfabriek I.C.O.

3.  Zeep en Creolin Fabriek
 H.L.V.E. Salomon.

 4. S.O.S. (The Sourabaja Oilrefining & Soap Factory).

Pabrik gula, yaitu :
1. Pabrik gula Ketegan

2.  Pabrik gula Ketintang

3.  Pabrik gula Waru

 Pabrik karet, yaitu
1. NV. Soerabaia Rubberfabriek
2. Singapore Rubber Works, Ltd.
Þ                     Pabrik rokok British American Tobacco Co. (B.A.T)
Þ                      
Þ                     Pabrik es, yaitu Ice-Cold Ijsfabriek dan NV. Vereenigde Ijsfabriek
Þ                      
Þ                     Biljart-fabriek Gruno merupakan pabrik pembuatan peralatan biliyard.
Þ                      
Þ                     Pabrik-pabrik “kelas berat” yang memproduksi mesin-mesin, seperti :
1. Constructiewerkplaats Eiffel.
2. NV Machinefabriek en Constructiewerkplaats De Vulkaan.
3. NV Machinefabriek Braat. Perusahaan ini mempunyai riwayat yang panjang dan hingga kini masih berjaya meski dengan nama lain.

Þ                     Pabrik penyamakan kulit, yaitu :
1. Lederfabriek
2. Wonotjolo  Leerlooierij Nimrod
3. Rijensche Chroomlederfabriek G.A. Theeuwes,
·                         Pabrik oli, yaitu :
·                         NV. Internationale Crediet & Handelverg. Rotterdam yang memproduksi dan menjual Castrol Olien.
·                         Firma Geelen memproduksi dan menjual Renault Olien.
·                         Campbell Macoll & Co di Kapoeasstraat memproduksi dan menjual Valvoline Oil.
·                         Ruhaak & Co di Societeitstraat, menjual Texaco Olien.
·                          
·                         NV de BPM (Bataafsche Petroleum Mij) merupakan rajanya minyak tanah Wonokromo. Perusahaan ini sekarang menjadi Pertamina.
·                          
Pabrik karoseri kereta setan yaitu Union dan  United States Body Builders




Þ                     Pabrik koper, yaitu :
·                         NV. Butteweg di Tanjung Anom.
·                         Java Trunk Company
·                          
·                         Leerlooierij Nimrod di yang merupakan showroom koper terkenal












Ngagel 83



Bagong

Lange Gatottan 16.


Soematra Dwars-straat



Sepanjang

Ketintang

Waru



Kawasan Ngagel
Willemsplein

Þ                     Daerah Ngagel


Ngagel



Palmenlaan sekarang Jl. Panglima Sudirman















·                          
·                          
·                         Jl. A. Yani
·                          
·                         Darmo Kali 37.
·                         Bothstraat 38


Willemsplein

















Djagalan 85 dan Kaliasin 83, NIS-laan kini Jl. Semarang.






Werfstraat



Tunjungan